Microsoft Word 2007, meskipun merupakan versi yang lebih lama, masih banyak digunakan oleh individu dan organisasi karena kesederhanaan, keandalan, dan kompatibilitasnya dengan berbagai sistem operasi. Salah satu fitur yang sering kali dicari oleh pengguna, terutama bagi mereka yang ingin mempercantik dokumen mereka, adalah kemampuan untuk mengatur background. Namun, seringkali pengguna dihadapkan pada tantangan ketika background yang mereka pilih memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan tata letak halaman, baik terlalu besar sehingga terpotong atau terlalu kecil sehingga terlihat kosong.
Artikel ini akan membahas secara mendalam cara mengubah ukuran background di Word 2007, memberikan langkah-langkah yang jelas, tips praktis, dan penjelasan mengapa terkadang proses ini memerlukan sedikit penyesuaian. Kita akan menjelajahi berbagai metode yang dapat Anda gunakan untuk mencapai hasil yang diinginkan, mulai dari menggunakan fitur bawaan hingga beberapa trik tambahan.
Memahami Konsep Background di Word 2007
Sebelum kita masuk ke detail teknis, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan "background" di Word 2007. Pada dasarnya, background di Word 2007 dapat berupa gambar atau warna. Ketika Anda menerapkan background gambar, Word akan mencoba untuk menempatkan gambar tersebut di belakang teks dan elemen lain dalam dokumen Anda.
Ukuran background ini sangat dipengaruhi oleh resolusi gambar asli yang Anda gunakan dan pengaturan yang Anda pilih saat memasukkannya. Word 2007 tidak memiliki alat pengeditan gambar yang canggih seperti program desain grafis, namun ia menyediakan opsi yang cukup untuk mengatur tampilan background Anda.
Metode 1: Menggunakan Opsi "Watermark" (Watermark Gambar)
Salah satu cara paling umum untuk menambahkan dan mengatur background gambar di Word 2007 adalah melalui fitur "Watermark". Fitur ini sebenarnya dirancang untuk menambahkan tanda air, tetapi dapat juga digunakan sebagai background gambar secara keseluruhan.
Langkah-langkah untuk Menggunakan Opsi Watermark:
-
Buka Dokumen Anda: Mulai dengan membuka dokumen Word 2007 yang ingin Anda tambahkan background-nya.
-
Akses Tab "Page Layout": Klik pada tab "Page Layout" yang terletak di bagian atas jendela Word.
-
Temukan Grup "Page Background": Di dalam tab "Page Layout", cari grup yang bernama "Page Background".
-
Pilih "Watermark": Klik pada tombol "Watermark". Akan muncul menu dropdown dengan beberapa opsi.
-
Pilih "Custom Watermark…": Dari menu dropdown, pilih opsi "Custom Watermark…". Ini akan membuka jendela "Printed Watermark".
-
Pilih "Picture watermark": Di dalam jendela "Printed Watermark", centang opsi "Picture watermark".
-
Pilih Gambar Anda: Klik tombol "Select Picture…". Jendela "Insert Pictures" akan muncul. Cari dan pilih gambar yang ingin Anda gunakan sebagai background. Klik "Insert".
-
Mengatur Skala (Ukuran): Di sinilah Anda bisa mengatur ukuran background Anda. Anda akan melihat opsi "Scale".
- Auto: Jika Anda memilih "Auto", Word akan mencoba untuk menyesuaikan ukuran gambar agar pas dengan halaman. Ini seringkali menjadi pilihan pertama yang baik.
- Persentase: Anda dapat memilih persentase tertentu (misalnya, 50%, 100%, 150%). Angka yang lebih tinggi akan membuat gambar lebih besar, sementara angka yang lebih rendah akan membuatnya lebih kecil.
- Eksperimen: Terkadang, Anda perlu bereksperimen dengan nilai persentase yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Jika gambar terlalu besar dan terpotong, coba kurangi persentasenya. Jika terlalu kecil, coba tingkatkan.
-
Mengatur Transparansi: Di bawah opsi "Scale", Anda juga akan menemukan opsi "Washout".
- Centang "Washout": Jika dicentang, gambar akan menjadi lebih transparan, membuatnya lebih mudah dibaca teks di atasnya. Ini adalah pengaturan umum untuk background.
- Tidak Dicentang: Jika tidak dicentang, gambar akan ditampilkan dengan warna aslinya.
-
Terapkan dan Lihat Hasilnya: Setelah mengatur skala dan opsi lainnya, klik tombol "Apply". Anda akan melihat perubahan pada dokumen Anda. Anda dapat menutup jendela "Printed Watermark" atau tetap membukanya untuk melakukan penyesuaian lebih lanjut.
Kelebihan Menggunakan Opsi Watermark:
- Terintegrasi: Ini adalah fitur bawaan Word, sehingga mudah diakses.
- Mudah Diatur Skalanya: Opsi skala persentase memberikan kontrol yang cukup baik.
- Opsi Transparansi: Membantu menjaga keterbacaan teks.
Kekurangan Menggunakan Opsi Watermark:
- Terbatas pada Posisi Tengah: Watermark cenderung ditempatkan di tengah halaman dan mungkin tidak memberikan kontrol penuh atas penempatan jika Anda menginginkan background yang mengisi seluruh halaman dengan presisi tertentu.
- Tidak Ada Rotasi atau Pemotongan Lanjutan: Anda tidak bisa memutar gambar atau melakukan pemotongan detail melalui fitur ini.
Metode 2: Menambahkan Gambar sebagai Objek di Header/Footer
Jika Anda membutuhkan kontrol yang lebih besar terhadap penempatan dan ukuran background, atau jika Anda ingin background yang konsisten di seluruh halaman tanpa terpengaruh oleh margin, Anda dapat mencoba menempatkan gambar di bagian header atau footer dokumen Anda.
Langkah-langkah untuk Menambahkan Gambar di Header/Footer:
-
Akses Header atau Footer:
- Klik dua kali di area header (bagian atas halaman) atau footer (bagian bawah halaman). Atau, Anda bisa pergi ke tab "Insert", lalu klik "Header" atau "Footer", dan pilih "Edit Header" atau "Edit Footer".
-
Sisipkan Gambar:
- Setelah berada di mode header/footer, buka tab "Insert".
- Klik "Picture" dan pilih "From File…".
- Pilih gambar yang ingin Anda gunakan sebagai background.
-
Atur Ukuran dan Posisi Gambar:
- Setelah gambar disisipkan, Anda akan melihatnya muncul di header atau footer.
- Mengubah Ukuran: Klik pada gambar. Anda akan melihat pegangan (kotak kecil) di sekitar gambar. Klik dan tarik pegangan sudut untuk mengubah ukuran gambar secara proporsional. Anda juga dapat mengklik dan menarik pegangan di sisi untuk mengubah ukuran secara tidak proporsional (ini mungkin membuat gambar terdistorsi).
- Memindahkan Gambar: Klik dan tarik gambar untuk memindahkannya.
- Mengatur Teks Pembungkus (Text Wrapping): Ini adalah langkah krusial untuk menjadikan gambar sebagai background. Klik kanan pada gambar, lalu pilih "Format Picture…".
- Di jendela "Format Picture", buka tab "Layout".
- Di bagian "Text wrapping", pilih opsi "Behind text". Ini akan menempatkan gambar di belakang teks dokumen Anda.
- Klik "OK".
-
Sesuaikan Penempatan dan Ukuran Agar Mengisi Halaman:
- Sekarang, Anda perlu menyesuaikan ukuran dan posisi gambar agar mengisi seluruh area halaman seperti background.
- Mengubah Ukuran: Saat gambar masih dipilih dan "Behind text" aktif, Anda mungkin perlu mengubah ukurannya agar benar-benar memenuhi ruang halaman.
- Anda bisa mengubah ukuran secara manual dengan menarik pegangan.
- Untuk kontrol yang lebih presisi, klik kanan gambar lagi, pilih "Format Picture…", lalu buka tab "Size". Di sini Anda dapat memasukkan nilai "Height" dan "Width" secara spesifik.
- Mengatur Posisi: Terkadang, gambar yang disisipkan di header/footer akan memiliki posisi default.
- Klik kanan gambar, pilih "Format Picture…", lalu buka tab "Layout".
- Klik tombol "Advanced…".
- Di bagian "Position", Anda dapat mengatur penempatan gambar. Untuk background, Anda mungkin ingin mengatur "Horizontal" dan "Vertical" ke "Page" dan mengatur nilainya ke 0 atau nilai yang sesuai untuk mengisi seluruh halaman. Anda juga bisa menggunakan opsi "Relative to: Page".
- Pastikan opsi "Move object with text" tidak dicentang jika Anda tidak ingin gambar bergerak saat teks berubah.
-
Keluar dari Mode Header/Footer: Klik dua kali di area teks utama dokumen Anda atau pergi ke tab "Header & Footer Tools" (yang muncul saat Anda berada di mode header/footer) dan klik "Close Header and Footer".
Kelebihan Menambahkan Gambar di Header/Footer:
- Kontrol Penempatan Penuh: Anda memiliki kebebasan penuh untuk menempatkan gambar di mana pun di halaman.
- Fleksibilitas Ukuran: Anda dapat mengatur ukuran gambar dengan presisi yang lebih tinggi.
- Konsistensi di Seluruh Halaman: Gambar akan muncul di setiap halaman secara konsisten.
Kekurangan Menambahkan Gambar di Header/Footer:
- Lebih Kompleks: Prosesnya sedikit lebih rumit dibandingkan menggunakan fitur watermark.
- Memerlukan Penyesuaian: Anda perlu mengatur teks pembungkus dan posisi secara hati-hati.
- Potensi Gangguan dengan Elemen Header/Footer Lainnya: Jika Anda memiliki elemen lain di header atau footer, penempatan gambar background mungkin memerlukan penyesuaian tambahan.
Metode 3: Menggunakan Objek Gambar di Dokumen (Kurang Ideal untuk Background Penuh)
Metode ini sebenarnya lebih ditujukan untuk menyisipkan gambar ke dalam teks, namun bisa diadaptasi untuk membuat background sederhana, meskipun tidak seideal dua metode di atas untuk mengisi seluruh halaman.
Langkah-langkah:
- Sisipkan Gambar: Buka tab "Insert" > "Picture" > "From File…". Pilih gambar Anda.
- Atur Teks Pembungkus: Klik kanan gambar, pilih "Format Picture…", tab "Layout", dan pilih "Behind text".
- Atur Ukuran dan Posisi: Mirip dengan metode header/footer, Anda dapat mengubah ukuran gambar dengan menarik pegangan dan memindahkannya dengan menyeretnya.
- Mengunci Posisi: Untuk mencoba membuat gambar tetap di tempatnya, Anda bisa mengklik kanan gambar, pilih "Format Picture…", tab "Layout", dan klik "Advanced…". Di bagian "Position", Anda bisa mencoba mengatur "Absolute position" relatif terhadap "Page" dan menguncinya.
Kekurangan Metode Ini untuk Background Penuh:
- Sulit Mengisi Seluruh Halaman: Objek gambar yang disisipkan langsung di dokumen lebih cenderung bergerak mengikuti teks, membuatnya sulit untuk mendapatkan background yang konsisten dan statis di seluruh halaman tanpa mengganggu tata letak teks.
- Tidak Efisien: Terlalu banyak penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai efek background yang rapi.
Tips Penting Saat Mengubah Ukuran Background di Word 2007
- Resolusi Gambar Asli: Kualitas background Anda sangat bergantung pada resolusi gambar asli yang Anda gunakan. Gunakan gambar beresolusi tinggi untuk hasil terbaik. Jika gambar asli beresolusi rendah, memperbesarnya akan menghasilkan gambar yang pecah atau buram.
- Ukuran Halaman Dokumen: Ukuran halaman dokumen Anda (misalnya, A4, Letter) akan memengaruhi bagaimana background ditampilkan. Pastikan gambar yang Anda gunakan memiliki rasio aspek yang sesuai dengan rasio halaman Anda jika Anda ingin menghindari distorsi.
- Uji Coba dan Kesabaran: Mengubah ukuran background seringkali memerlukan sedikit uji coba. Jangan ragu untuk mencoba berbagai pengaturan skala, posisi, dan transparansi hingga Anda mendapatkan hasil yang diinginkan.
- Periksa di Berbagai Tampilan: Setelah mengatur background, periksa tampilan dokumen Anda di "Print Layout" (tampilan default), "Web Layout", dan saat mencetak (jika memungkinkan) untuk memastikan tampilannya sesuai harapan.
- Pertimbangkan Keterbacaan Teks: Selalu utamakan keterbacaan teks di atas keindahan background. Jika background terlalu mencolok atau warnanya terlalu kuat, teks akan sulit dibaca. Gunakan opsi "Washout" atau atur transparansi gambar secara manual jika diperlukan.
- Perhatikan Margin: Saat menggunakan metode header/footer, perhatikan margin dokumen Anda. Gambar background mungkin perlu diatur agar tidak tumpang tindih dengan area margin jika Anda memiliki elemen lain di sana.
Kesimpulan
Mengubah ukuran background di Word 2007 memang membutuhkan sedikit usaha lebih dibandingkan versi Word yang lebih baru yang memiliki fitur desain yang lebih canggih. Namun, dengan memahami opsi "Watermark" dan teknik menempatkan gambar di header/footer, Anda tetap dapat mencapai hasil yang memuaskan.
Metode Watermark adalah cara tercepat dan termudah untuk menambahkan background gambar dengan kontrol skala dasar. Sementara itu, metode Header/Footer memberikan kontrol yang jauh lebih besar atas penempatan dan ukuran, menjadikannya pilihan yang lebih baik jika Anda menginginkan presisi dan penyesuaian yang mendalam.
Dengan mengikuti panduan langkah demi langkah dan menerapkan tips yang diberikan, Anda kini memiliki pemahaman yang komprehensif tentang cara mengubah ukuran background di Word 2007, memungkinkan Anda untuk membuat dokumen yang tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual. Ingatlah untuk selalu bereksperimen, bersabar, dan yang terpenting, pastikan teks dokumen Anda tetap mudah dibaca.
Tinggalkan Balasan